LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
MAKALAH
Disusun untuk
memenuhi tugas mata pelajaran KIMIA sebagai salah satu syarat pembelajaran yang
diajarkan.
OLEH :
1.
AUFARUL MAROM
SMA
NU AL MA’RUF KUDUS
LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
A.
TUJUAN PRAKTEK
1.
Untuk memenuhi
tugas Mata pelajaran KIMIA sebagai salah satu syarat pembelajaran yang
diajarkan.
2.
Untuk memperdalam pengetahuan penulis dalam
bidang Kimia, khususnya tentang
larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
3.
Untuk menjadi acuan bagi penulis dalam
mengembangkan ketrampilan dan kemampuan menulis khususnya penulisan makalah.
4.
untuk mengetahui larutan yang dapat
menghantarkan listrik dan yang bukan
5. Untuk mengamati
gejala-gejala hantaran listrik berbagai larutan dalam air.
6. Mengetahui
larutan apa saja yang mempunyai kemampuan menyala.
B.
LANDASAN TEORI
A.
Larutan elektrolit dan nonelektrolit
Larutan
elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus lisrtik, sedangkan
larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengkantarkan arus
listrik. Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit
kuat dan larutan elektrolit lemah.
Larutan
elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik sehingga saat
diuji dengan alat penguji elektrolit, nyala lampu terang dan terdapat banyak
gelembung gas. Larutan elektolit lemah menghantarkan arus listrik dengan
lemah sehingga lampu tidak dapat menyala atau menyala redup dan terdapat
sedikit gelembung gas. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus
listrik sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menimbulkan gelembung
gas.
B.
Jenis – jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik :
1.
Larutan
elektrolit kuat
Hal ini
untuk pertama kalinya diterangkan oleh Svante August Arrhenius(1859-1927),
seorang ilmuwan dari Swedia. Arrhenius menemukan bahwa zat elektrolit dalam air
akan terurai menjadi partikel-partikel berupa atom atau gugus atom yang
bermuatan listrik. Karena secara total larutan tidak bermuatan, maka jumlah
muatan positif dalam larutan harus sama dengan muatan negatif.
Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion-ion karena terurai sempurna , maka harga derajat ionisasi ( α ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisai ( α )yaitu perbandingan jumlah zat yang dihantarkan.
Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion-ion karena terurai sempurna , maka harga derajat ionisasi ( α ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisai ( α )yaitu perbandingan jumlah zat yang dihantarkan.
Ciri-ciri
daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu
:
Lampu pijar akan menyala terang Timbul gelembung-gelembung
disekitar electrode
Larutan
elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam
pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk
ion positif (kation) dan ion negative (anion). Arus listrik merupakan arus
electron. Pada saat dilewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat , electron
tersebut dapat dihantarkan melalui ion-ion dalam larutan , seperti dihantarkan
oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit
kuat terurai sempurna dalam larutan.
Yang
tergolong elektrolit kuat :
1.
Asam-asam
kuat
2.
Basa-basa
kuat
3.
Garam-garam
yang mudah larut
Contoh
larutan elektrolit kuat : HCl, HBr, HI, HNO3, dan lain-lain
2.
Larutan
elektrolit lemah
Larutan
elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga
derajat ionisasi sebesar 0<α<1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat
yang hanya sebagian kecil menjadi ion-ion ketika larut dalam air.
Ciri-ciri
larutan elektrolit lemah:
1.
Tidak
memberikan gejala lampu menyala
2.
Menimbulkan
gelembng gas
Contoh
larutan elektrolit lemah : larutan ammonia , larutan cuka
,dll
3. Larutan nonelektrolit
Larutan
nonelektrolit lrutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat
terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan
ion-ion (tidak mengion). Yaitu lampu tidak menyala dan tidak ada
gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda.
Yang
tergolong larutan nonelektrolit adalah:
-
Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain
C.
Kekuatan elektrolit
Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi (α)
Keterangan :
Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion.
Elektrolit lemah memiliki harga α<1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion.
Adapun non elektrolit memiliki harga α = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.
Elektrolit kuat : α = 1(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : 0 < α < 1 (terionisasi sebagian)
Non Elektrolit : α = 0 (tidak terionisasi)
Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi (α)
Keterangan :
Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion.
Elektrolit lemah memiliki harga α<1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion.
Adapun non elektrolit memiliki harga α = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.
Elektrolit kuat : α = 1(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : 0 < α < 1 (terionisasi sebagian)
Non Elektrolit : α = 0 (tidak terionisasi)
C.
ALAT DAN BAHAN
·
GELAS KIMIA
·
ALAT PENGUJI ELEKTROLIT
·
TISSUE
·
AIR KRAN(MENTAH)
D.
LANGKAH KERJA
·
SEDIAKAN 1 GELAS KIMIA BERISI AIR
KRAN
·
AMBIL LARUTAN YANG AKAN DI UJI
·
CELUPKAN KEDUA ELECTRODA KE DALAM
LARUTAN YANG DIAMBIL
·
AMATI DAN CATAT YANG TERJADI PADA
LAMPU DAN KEDUA ELECTRODA!
·
BERSIHKAN ELECTRODA DENGAN AIR
DAN KERINGKAN DENGAN TISUE
·
LAKUKAN DENGAN CARA YANG SAMA
PADA LARUTAN LARUTAN YANG LAIN
E.
HASIL KERJA
NO
|
LARUTAN
|
RUMUS
|
LAMPU
|
SEKITAR
ELECTRODA
|
1
|
AIR
KRAN
|
H2O
|
MATI
|
ADA
GELEMBUNG GAS
|
2
|
NATRIUM
KLORIDA
|
NaCl
|
REDUP
|
GELEMBUNG
GAS BANYAK
|
3
|
ASAM
KLORIDA
|
HCl
|
HIDUP
|
GELEMBUNG
GAS BANYAK
|
4
|
NATRIUM
HIDROKSIDA
|
NaOH
|
REDUP
|
ADA
GELEMBUNG GAS
|
5
|
LARUTAN GULA
|
C12H22O11
|
MATI
|
TIDAK
ADA GELEMBUNG GAS
|
6
|
AMONIA
|
NH3
|
MATI
|
ADA
GELEMBUNG GAS
|
7
|
ALKOHOL
|
C2H5OH
|
MATI
|
TIDAK
ADA GELEMBUNG GAS
|
8
|
ASAM
CUKA
|
CH3COOH
|
HIDUP
|
BANYAK
GELEMBUNG GAS
|
9
|
UREA
|
CO(NH2)2
|
MATI
|
SEDIKIT
GELEMBUNG GAS
|
10
|
ASAM
SULFAT
|
H2SO4
|
REDUP
|
BANYAK
GELEMBUNG GAS
|
F.
KESIMPULAN
Dari
percobaan yang telah kami lakukan kami bisa menyimpulkan,bahwa larutan yang
dapat menghidupkan lampu adalah ASAM KLORIDA,NATRIUM KLORIDA,NATRIUM
HIDROKSIDA,ASAM CUKA, ASAM SULFAT dan yang tidak dapat menghidupkan lampu
adalah AIR KRAN,LARUTAN GULA,AMONIA,ALKOHOL dan UREA.
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances